Selamat sore kalian semua...
Masih bersama dengan saya pastinya di laman blog ini. Kali ini saya kan berbagi kembali kepada kalian semua tentang tulisan saya yang saat ini masih mengacu kepada tugas mata kuliah yang saya ambil di semester ini, yakni TKI BI-4002. Kenapa saya ambil judul seperti itu? Hal ini memang begitulah keadaannya dimana mata kuliah ini mulai menuju ke tahap pembelajaran inti yang terkadang masih dibawakan secara jenaka oleh Bapak dosen kebanggaan, Pak Wardono. Tulisan kali ini berdasarkan materi yang disampaikan oleh beliau pada perkuliahan sebelumnya dimana membahas tentang Moral dan Etika.
Masih bersama dengan saya pastinya di laman blog ini. Kali ini saya kan berbagi kembali kepada kalian semua tentang tulisan saya yang saat ini masih mengacu kepada tugas mata kuliah yang saya ambil di semester ini, yakni TKI BI-4002. Kenapa saya ambil judul seperti itu? Hal ini memang begitulah keadaannya dimana mata kuliah ini mulai menuju ke tahap pembelajaran inti yang terkadang masih dibawakan secara jenaka oleh Bapak dosen kebanggaan, Pak Wardono. Tulisan kali ini berdasarkan materi yang disampaikan oleh beliau pada perkuliahan sebelumnya dimana membahas tentang Moral dan Etika.
Di awal perkuliahan sebelumnya, Pak Wardono sempat mengajak kami untuk berdiskusi mengenai apa itu moral dan etika menurut pandangan kami. Lalu akhirnya setelag hampir 15 menit berduskusi, beliau mulau menyampaikan apa yang ingin disampaikan.
Dari perkulian yang saya dapatkan dari beliau mengenai moral dan etika yaitu, moral merupakan tingkah laku kita baik berupa perkataan maupun perbuatan dimana diatur dalam ruang lingkup yang kecil, seperti keluarga, daerah tempat tinggal, atau kampung halaman yang sudah diyakini dan menjadi tradisi turun menurun sejak jaman nenek moyang kita, dimana dalam hal ini moral yang berada di setiap daerah memiliki perbedaan tersendiri yang biasanya tidak dituliskan dalam naskah atau tidak dibubukan. Contoh sederhana dari moral adalah, dalam hal berpakaian, mungkin untuk kita yang sudah mulai tinggal di perkotaan menggunakan pakaian yang sangat terbuka menunjukkan bahwa diri kita tidak bermoral, namun jika kita menengok ke daerah pedalaman papua masih terdapat suku-suku yang hanya menggunakan penutup yang sangat sederhana, karena memang tradisi disana memang seperti itu dan hal yang wajar bagi mereka.
Bagaimana dengan etika? Etika merupakan sebuah kajian dari moral dimana sama-sama membahas tentang aturan tingkah laku kita di dalam kehidupan ini dan disetujui dan disepakati secara bersama-sama secara global atau melingkupi wilayah yang luas baik dalam lingkup negara maupun dunia, dimana dalam ini nilai-nilai etika tersebut tertulis dalam suatu naskah. Walaupun memiliki arti yang hampir sama, namun perbedaan yang membedakan antara moral dan etika adalah dalam hal lingkup wilayah dan juga bukti yang ada.
Mencontek merupakan salah satu bentuk dari pelanggaran etika. Seperti kita tahu, bahwa mencontek merupakan kegiatan melihat, menyalin, atau mengikuti apa yang orang lain kerjakan tanpa memberi pemberitahuan atau meminta izin terlebih dahulu kepada yang bersangkutan dalam menggunakannya. Mencontek dapat mengacu kepada beberapa hal seperti mencontek pekerjaan, mencontek desain, sembotyan atau hal lainnya. Mencontek merupakan tindakan yang tidak baik, karena pada dasarnya hal tersebit sama dengan mencuri. Lantas kenapa bukan masuk ke dalam pelanggaran moral? Berdasarkan pengertian yang sudah dijelaskan di atas, sebuah tata aturan tentang perilaku yang diketahui dalam ruang lingkup yang luas atau global dalam bentuk tertulis disebut dengan etika. Di ITB sendiri bahkan sampai Indonesia memiliki aturan tersendiri mengenai mencontek dan apa dampaknya jika kita mencontek. Jadi jangan sekali-sekali melakukan kegiatan mencontek di ITB kalau tidak mau kena dampaknya. Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa mencontek adalah salah satu bentuk dari pelanggaran etika.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan dalam cerita kali ini, terus pantengin update-annya, dan see you...
Dari perkulian yang saya dapatkan dari beliau mengenai moral dan etika yaitu, moral merupakan tingkah laku kita baik berupa perkataan maupun perbuatan dimana diatur dalam ruang lingkup yang kecil, seperti keluarga, daerah tempat tinggal, atau kampung halaman yang sudah diyakini dan menjadi tradisi turun menurun sejak jaman nenek moyang kita, dimana dalam hal ini moral yang berada di setiap daerah memiliki perbedaan tersendiri yang biasanya tidak dituliskan dalam naskah atau tidak dibubukan. Contoh sederhana dari moral adalah, dalam hal berpakaian, mungkin untuk kita yang sudah mulai tinggal di perkotaan menggunakan pakaian yang sangat terbuka menunjukkan bahwa diri kita tidak bermoral, namun jika kita menengok ke daerah pedalaman papua masih terdapat suku-suku yang hanya menggunakan penutup yang sangat sederhana, karena memang tradisi disana memang seperti itu dan hal yang wajar bagi mereka.
Bagaimana dengan etika? Etika merupakan sebuah kajian dari moral dimana sama-sama membahas tentang aturan tingkah laku kita di dalam kehidupan ini dan disetujui dan disepakati secara bersama-sama secara global atau melingkupi wilayah yang luas baik dalam lingkup negara maupun dunia, dimana dalam ini nilai-nilai etika tersebut tertulis dalam suatu naskah. Walaupun memiliki arti yang hampir sama, namun perbedaan yang membedakan antara moral dan etika adalah dalam hal lingkup wilayah dan juga bukti yang ada.
Mencontek merupakan salah satu bentuk dari pelanggaran etika. Seperti kita tahu, bahwa mencontek merupakan kegiatan melihat, menyalin, atau mengikuti apa yang orang lain kerjakan tanpa memberi pemberitahuan atau meminta izin terlebih dahulu kepada yang bersangkutan dalam menggunakannya. Mencontek dapat mengacu kepada beberapa hal seperti mencontek pekerjaan, mencontek desain, sembotyan atau hal lainnya. Mencontek merupakan tindakan yang tidak baik, karena pada dasarnya hal tersebit sama dengan mencuri. Lantas kenapa bukan masuk ke dalam pelanggaran moral? Berdasarkan pengertian yang sudah dijelaskan di atas, sebuah tata aturan tentang perilaku yang diketahui dalam ruang lingkup yang luas atau global dalam bentuk tertulis disebut dengan etika. Di ITB sendiri bahkan sampai Indonesia memiliki aturan tersendiri mengenai mencontek dan apa dampaknya jika kita mencontek. Jadi jangan sekali-sekali melakukan kegiatan mencontek di ITB kalau tidak mau kena dampaknya. Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa mencontek adalah salah satu bentuk dari pelanggaran etika.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan dalam cerita kali ini, terus pantengin update-annya, dan see you...
Komentar
Posting Komentar